Rabu, 14 Mei 2014

VISI MISI JOKOWI JIKA MENJADI PRESIDEN

Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo selalu mengelak jika ditanya soal visi misinya kalau terpilih sebagai presiden RI. Ia hanya sempat mengungkapkan, salah satu program besarnya yaitu revolusi mental. Lainnya, Jokowi memilih untuk menyimpan rapat visi misinya dan berjanji akan menyampaikannya pada waktu yang tepat.

Saat menghadiri Rapat Pimpinan Nasional Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) pada Selasa (13/5/2014), di Jakarta, Gubernur DKI Jakarta itu secara gamblang memaparkan apa yang akan dilakukannya jika menjadi orang nomor satu di republik ini.

Berikut sejumlah program yang dipaparkan Jokowi sebagai visi misinya:

1. Pendidikan
Di sektor pendidikan, Jokowi menekankan pada revolusi mental. Menurutnya, revolusi mental akan efektif bila diawali dari jenjang sekolah, terutama pendidikan dasar. Menurutnya, siswa SD seharusnya mendapatkan materi tentang pendidikan karakter, pendidikan budi pekerti, pendidikan etika sebesar 80 persen. Sementara itu, ilmu pengetahuan cukup 20 persen saja.

"Jangan terbalik seperti sekarang. Sekarang ini anak-anak yang kecil dijejali dengan Matematika, Fisika, Kimia, IPS. Sehingga yang namanya etika, perilaku, moralitas tidak disiapkan pada posisi dasar," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, porsi materi ilmu pengetahuan diperbesar pada tingkat SMP. Meski porsi ilmu pengetahuan diperbesar, Jokowi mengatakan, materi pendidikan karakter, budi pekerti, dan etika harus lebih besar. Ia menggambarkannya dengan persentase 60-40 persen untuk pendidikan karakter.

Jokowi mengatakan, porsi besar untuk materi tentang ilmu pengetahuan baru diberikan di jenjang SMA. Besarnya, kata dia, mencapai 80 persen. Pada tahap SMA, porsi untuk pendidikan karakter, budi pekerti, dan akhlak cukup 20 persen saja.

Selain itu, ia juga ingin meningkatkan jumlah SMK. Menurutnya, negara-negara industri maju seperti Jepang, Korea, dan Jerman adalah negara-negara yang punya banyak SMK.

"Peningkatan jumlah SMK adalah salah satu yang penting. Karena keterampilan semua ada di sana. Karena di situ ada teknologi, di situ ada keterampilan, di situ ada skill yang dibangun," ucap Jokowi.

Ia yakin, jika semua hal di atas dilakukan, akan muncul generasi yang memiliki sikap mental dan budaya kerja yang baik, serta penuh daya saing, yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas bagi bangsa dan negara.

"Karena percuma kekayaan alam yang besar jika tidak dibarengi dengan produktivitas, serta daya saing bagi SDM yang ada di dalamnya. Tanpa revolusi mental, tanpa budaya kerja yang sudah tertanam sejak kecil, saya kira sulit juga untuk membangun sebuah daya saing dan produktivitas," papar Jokowi. 

2. Pertanian
Di sektor pertanian, Jokowi menilai, Indonesia kehilangan orientasi untuk membangun sektor ini. Indonesia, kata dia, tak pernah lagi memunculkan varietas-varietas unggul. Bahkan, menurut Jokowi, satu hektar lahan pertanian di Indonesia hanya dapat menghasilkan maksimal 4,5 ton, sementara di negara lain bisa mencapai 8-9 ton.

"Mestinya kalau sudah ditentukan ingin memajukan pangan, infrastrukturnya dibangun. Bendungan dan segala sistem irigasinya harus disediakan. Yang berkaitan dengan pupuk, pestisida, semuanya harus disiapkan. Riset harus menjadi kunci utama, dan diberi anggaran yang besar sehingga kita akan bisa memunculkan kembali varitas-varitas unggul," katanya.

Selain itu, Jokowi juga menyoroti banyaknya lahan-lahan pertanian yang terkonversi menjadi perumahan, industri, dan pertambangan. Menurutnya, hal tersebut adalah kesalahan karena Indonesia saat ini membutuhkan banyak lahan untuk sawah dan ladang baru. Tak hanya itu, ujarnya, infrastruktur pendukung lahan pertanian seperti waduk dan bendungan juga harus diperbanyak.

"Pernah tidak mendengar kita bangun waduk dan bendungan baru? Padahal dalam perencanaan kita bisa bangun 70-an waduk per tahun. Tetapi tidak dilaksanakan karena kita kehilangan disorientasi," ujar Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi juga menyoroti mahalnya ongkos produksi karena petani bergantung pada pupuk dan pestisida kimia.

"Harusnya petani disediakan pupuk dan pestisida gratis sehingga mereka tidak terbebani biaya," katanya.

Jokowi juga menyoroti keberadaan terminal agro. Menurutnya, terminal agro sudah seharusnya berada di setiap kabupaten. Ia menilai, menambah keberadaan terminal tersebut akan dapat meningkatkan produksi di sektor pertanian, seperti yang dilakukan Thailand. 

"Terminal agro jangan hanya gedung saja. Saya lihat di Dubai dan Abu Dhabi, 80 hektar lahan digunakan hanya untuk tempat penyimpanan logistik pertanian saja. Mestinya di setiap daerah ada yang seperti itu," ujar Jokowi.

"Sebanyak apa pun panen yang melimpah ruah, tidak akan berarti kalau tidak disiapkan industi pasca panen. Inilah yang harus diluruskan, karena ketika kita menyuruh petani untuk menanam, maka harus disiapkan pula industri pasca panennnya," katanya lagi.

3. Kelautan
Di bidang kelautan, Jokowi menyoroti kalah bersaingnya nelayan-nelayan lokal karena ketertinggalan dalam bidang teknogi dibanding nelayan-nelayan asing. Hal itu, menurutnya, menjadi salah satu penyebab melonjaknya harga ikan di pasaran.

"Kapal-kapal negara lain yang masuk ke laut kita sudah komplet. Ada kapal sepuluh, yang sembilan nangkap, yang satunya untuk pengalengan. Langsung dikalengkan. Kenapa kita tidak bisa seperti itu. Padahal sebenarnya bisa," kata Jokowi.

Ia berjanji, jika terpilih sebagai presiden akan menyediakan kapal-kapal modern untuk para nelayan, yang disertai dengan pelatihan bagi para nelayan.

"APBN kita gede banget, hampir Rp 1.700 triliun. Berapa sih biaya beli kapal? Murah sekali. Dan berikan nelayan pelatihan, jangan yang gratisan karena itu tidak mendidik. Saya paling tidak setuju dengan yang gratisan," ujarnya.

4. Energi
Di bidang energi, Jokowi menyoroti besarnya subsidi BBM dan subsidi listrik. Menurutnya, daripada terus-terusan memberikan subsidi BBM, lebih baik memaksimalkan gas dan batubara yang jauh lebih murah.

"Contohnya untuk listrik. Subsidi listrik itu mencapai Rp 70 triliun. Tapi kenapa listrik pakai BBM, kenapa tidak pakai batubara?" kata Jokowi.

Jokowi mencurigai, selama ini ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan dari besarnya subsidi BBM dan listrik. Hal itu yang dinilaiya menjadi penyebab dilakukannya kebijakan yang sebenarnya lebih banyak merugikan kas APBN itu.

"Kenapa harus kita lakukan terus menerus? Karena ada yang mengambil keuntungan besar dari sana. Dan keuntungannya itu dibagi-bagi. Saya sudah tahu. Dulu waktu di Solo belum tahu. Tapi setelah di Jakarta jadi tahu semuanya," kata mantan Wali Kota Solo itu.

"Kalau BBM bisa dikonversi ke gas atau batubara, kita akan bisa menghemat anggaran hingga Rp 70 triliun per tahun. Jadi ada efisiensi anggaran," lanjutnya.

5. Infrastruktur
Di bidang infrastruktur, Jokowi menyoroti masih kurangnya pengembangan infrastruktur di laut, pengembangan bandara, maupun penambahan jalur kereta api. Untuk infrastruktur laut, ia menilai, jika dapat dimaksimalkan, maka ke depannya tidak ada lagi ketimpangan harga antara daerah yang satu dengan yang lain. Ia mengistilahkan konsep pembagunan infrastruktur laut yang akan ia lakukan dengan istilah "tol laut".

Menurutnya, tol laut adalah penyediaan kapal-kapal berukuran besar untuk pengangkutan antarpulau dalam waktu yang sesering mungkin.

"Jadi tol laut ini modalnya hanya kapal. Bukan bangun tol di atas laut. Jadi tol laut itu pengangkutan pakai kapal dari pelabuhan ke pelabuhan, tapi bolak-balik. Ini akan mempermudah manajemen distribusi logistik, sehingga harga-harganya akan lebih murah," kata Jokowi.

Jokowi menjelaskan bahwa tol laut adalah konsep distribusi jalur laut yang menghubungkan lima pelabuhan besar, yakni Pelabuhan Belawan (Medan), Tanjung Priok (Jakarta), Tanjung Perak (Surabaya), Makassar, dan Sorong (Papua Barat).

"Jadi harus ada penyediaan kapal besar, dari Sumatera langsung ke Papua, Papua ke Sumatera. Kalau ada kapal besar, ongkos angkutnya akan menjadi kecil dan murah, karena ngangkutnya langsung banyak. Jadi tidak akan ada lagi harga semen di Jawa Rp 50 ribu, di Papua Rp 1 Juta," ujar Jokowi.

Jokowi mencontohkan distribusi sapi dari NTT dengan yang ada di Australia. Ia menilai, secara kualitas, sapi NTT tidak kalah dibanding sapi Australia. Kekurangan yang terjadi selama ini hanya terletak pada ketiadaan kapal pengangkut sapi yang berukuran besar.

"Kalau dari NTT, ngangkutnya pakai kapal kecil-kecil. Sebenarnya sapi di sana tidak kalah kualitasnya dibanding sapi Australia. Tapi ongkos biaya angkutnya yang mahal, bisa sampai 50-60 persen. Kiriman sapi dari Australia, sekali angkut bisa sampai 30 ribu sapi di dalam satu kapal. Kapal besar itu yang kita tidak punya," katanya.

"Kalau ada tol laut ini, akan mempermudah distribusi. Dari pulau besar ke pulau besar pakai kapal besar. Nanti ke pulau yang agak kecil pakai kapal sedang. Dilanjutkan lagi dengan pakai kapal kecil ke pulau-pulau kecil. Jadi, bukan kapal kecil dari Papua ke Jawa yang belum tentu bisa sampai ke Jawa, karena di tengah jalan kena ombak langsung terguling. Hilang semen, hilang sapinya," jelas Jokowi .

Sementara itu, untuk pengembangan bandara, Jokowi mengaku akan menerapkan konsep kerja sama dengan investor swasta. Menurutnya, ide tersebut muncul tak lepas dari permasalahan lambannya pengembangan Bandara Soekarno-Hatta, yang berpengaruh pada semakin karut-marutnya jadwal penerbangan.

"Seharusnya kalau APBN tidak sanggup, serahkan saja ke swasta. Tidak masalah. Asal hitung-hitungannya jelas dan biaya pelayanan nantinya tidak membebani masyarakat. Kalau diserahkan ke investor, semua bandara akan bisa dibagun baru seluruhnya," ujarnya.

Lebih lanjut, Jokowi juga menyoroti seputar infrastruktur jalur kereta. Menurutnya, sudah seharusnya dilakukan penambahan jalur kereta di Jawa, sembari membangun jalur kereta di kawasan-kawasan tambang di Sumatera dan Kalimantan.

"Pengangkutan batubara, nikel, dan bauksit jangan sampai menggunakan jalan raya. Karena selain mahal, juga akan merusak jalan. Dan itu kewajiban negara," kata Jokowi.

6. Administrasi birokrasi
Jokowi menutup pemaparan visi dan misinya dengan program pembenahan di bidang administrasi dan birokrasi. Ia berjanji, bila terpilih, akan segera menerapkan sistem elektronik dan jalur online dalam hal pengadaan barang dan jasa di seluruh institusi pemerintah, termasuk dalam hal pengawasannya. Sistem tersebut adalah sistem yang saat ini diterapkannya di lingkungan pemerintah provinsi DKI Jakarta.

"Kita harus menerapkan e-budgeting, e-purchasing, e-catalogue, e-audit, pajak online, IMB online. Kita online-kan semua. Jadi tidak ada lagi 'ketema-ketemu', supaya 'amplop-amplopan' hilang," katanya.

Sumber: kompas.com

Jumat, 09 Mei 2014

ALUMNI & MAHASISWA UNIKAMA DUKUNG JOKOWI PRESIDEN

Tak di duga Pada hari Minggu 2 Mei Pada alam minggu banyak alumni dan Mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang mendatangi Posko Relawan Pendukung Jokowi Malang Raya mendaftarkan diri menjadi Relawan Jokwi, sehingga menambah tim kreatif jokowi untuk Relawan Jokowi,

Alumni Universitas Kanjuruhan Malang menjadi jubir dan pengkonsep gerakan sedangkan mahasiswa yag sekarang masih duduk sebagai mahasiswa bergerak di lapangan.

Alasan mereka mendukung jokowi karena melihat dari pengalaman jokowi yang tidak pernah negatif. dan Visi - Misi Mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang setelah atau sebelum lulus memiliki kesamaan dari hal itulah para ketua organisasi ini bersatu bergabung menjadi Relawan Pendukung Jokowi Malang Raya.

Jokowi Presiden 2014, Selamatkan Indonesia dari Kaum Kapitalis

JOKOWI METAL (MERAH TOTAL)


Indonesia’s next presidential election is this July, and while I won’t legally be allowed to vote, I now endorse Joko Widodo, current governor of Jakarta and candidate for the Democratic Party of Struggle, or PDI-P. I have no idea what where Widodo stands on any of the issues; for that matter, I have no idea what the issues even are in this particular election. Still, this passage from a recent Bloomberg profile of the candidate has me convinced he’s the right man for the job

“Widodo has distanced himself from traditional politicians in other ways, from the way he dresses when meeting the public – - a plain white shirt and slacks as opposed the khaki-colored uniform of bureaucrats — to the way he gets to work, and the music he listens to. He lists heavy metal bands Metallica, Megadeth, Lamb of God and Napalm Death among his favorites.

“‘Rock music gives me motivation, gives me spirit about the environment, about the corruption, about justice,” he says. “The beat of the drum — boom, boom — gives me spirit.’”

DAFTAR POSKO RELAWAN JOKOWI KABUPATEN MALANG


Kecamatan
Kepala Posko
Alamat/Telepon
Luas km²
Ampelgading

141.96
Bantur

158.97
Bululawang

  49.36
Dampit

135.31
Dau

  41.96
Donomulyo

192.59
Gedangan

130.55
Gondanglegi

  72.09
Jabung

135.89
Kalipare

105.39
Karangploso

  58.74
Kasembon

  55.17
Kepanjen

  46.25
Kromengan

  38.63
Lawang

  68.23
Ngajum

  60.12
Ngantang

147.97
Pagak

  90.08
Pagelaran

  49.35
Pakis

  53.62
Pakisaji

  38.41
Poncokusumo

206.32
Sumbermanjingwetan

239.49
Singosari Pudjiono Perum Persada Bhayan Gkara B.9-10 118.51
Sumberpucung

  37.16
Tajinan

  40.66
Tirtoyudo

162.42
Tumpang

  72.69
Turen

  69.90
Wagir

  75.43
Wajak

  94.19
Wonosari

  48.53
Pujon

130.75

DAFTAR POSKO RELAWAN JOKOWI KOTA BATU MALANG


Kecamatan
Kepala Posko
Alamat/Telepon
Luas km²
Bumiaji


















DAFTAR POSKO RELAWAN JOKOWI KOTA MALANG

Kecamatan
Kepala Posko
Alamat/Telepon
Luas km²
LowokwaruSlametJl. Gajayana Belakang Sardo
Blimbing


Klojen


Sukun


Gedungkandang


DULU PROTES JOKOWI SEKARANG PADA DUKUNG JOKOWI


Koordinator masyarakat peduli MRT Fatmawati, Lieus Sungkharisma, dulu termasuk yang getol memprotes Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama, terkait kebijakan MRT. Kini, dia mendukung Jokowi menjadi presiden dan menggagas "Surat untuk Jokowi".

Saat ditemui di Posko Forum Rakyat, Jalan HOS Cokroaminoto 100 Jakarta Pusat, Rabu (7/5/2014), Lieus mengaku, dia dulu memang kaget ketika Jokowi meresmikan proyek MRT.

"Saya kaget pas itu, tiba-tiba Jokowi meresmikan MRT, pasti saat itu Jokowi mendapat tekanan dari mana-mana. Kalau Jokowi jadi presiden, sudah tidak ada lagi yang bisa menekan dia," kata Lieus.

Namun, itu dulu. Kini, dia mendukung Jokowi. Dia malah menggelar lomba "Surat untuk Jokowi". Lomba itu diselenggarakan mulai 7 Mei 2014 hingga 25 Juni 2014 mendatang. Ia mengklaim semua surat yang masuk kemudian akan diserahkan kepada Jokowi dan menjadi masukan. Menurutnya, bagi 100 penulis surat terbaik, karyanya akan dibukukan dan diberikan kepada Jokowi.

Lieus pun menjanjikan beragam hadiah dengan jumlah yang cukup fantastis. Juara pertama akan mendapatkan uang sebesar Rp 15 juta dan tablet, juara kedua mendapatkan uang sebesar Rp 10 juta dan tablet, serta juara ketiga mendapatkan uang sebesar Rp 7,5 juta dan tablet.

Untuk juara harapan, diambil tiga orang pemenang, masing-masing mendapatkan Rp 5 juta dan tablet. Pemenangnya akan diumumkan di www.suratuntukjokowi.com pada 3 Juli 2014 mendatang. 

Lebih lanjut, Lieus menjelaskan, surat itu dapat dikirim langsung melalui pos beralamat Forum Rakyat Jalan HOS Cokroaminoto 100, Jakarta Pusat 10310, dengan mencantumkan nama dan alamat pengirim sesuai KTP dan identitas lainnya, atau melalui www.suratuntukjokowi.com.

"Karakter tulisannya minimum 200 karakter dan panjangnya bebas. Surat yang konstruktif dengan kritik membangun, karena pemimpin itu jangan cuma tipu-tipu," kata Lieus. 

Adapun dewan juri yang ditunjuk menilai karya surat itu adalah Rektor Universitas Islam Negeri Jakarta Komaruddin Hidayat, pembawa acara Rosiana Silalahi, wartawan senior Harian Kompas Budhiarto Shambazy, dan penulis buku Dewi Lestari.

Sumber: Kompas.com

PROFIL RELAWAN PENDUKUNG JOKOWI + JOKOWI

Nama     : RPJ-MALANG RAYA (RELAWAN PENDUKUNG JOKOWI
Alamat   : Jalan Sultan Agung No. 8 Kota Malang atau Sekretariat DPC GMNI MALANG 
Visi        : Membantu mewujudkan JOKOWI menjadi Presiden Republik Indonesia
Misi       : Memberi buka puasa gratis setiap senin-kamis
                 Memberi air minum gratis di pinggir jalan bagi pejalan kaki.
                 Dumay
                 Open HOUSE
                 Network


Nama                              : H.Joko Widodo (Jokowi)
Tempat/tanggal lahir      : Surakarta, 21 Juni 1961
Isteri                               : Iriana
Anak :

  1. Gibran Rakabuming (25), lulusan Universitas di Australia dan Singapura
  2. Kahiyang Ayu (21), mahasiswi Universitas Negeri Sebelas Maret
  3. Kaesang Pangarep (17), pelajar di Singapura
Pendidikan:
  • SDN 111 Tirtoyoso, Solo
  • SMPN 1 Solo
  • SMAN 6 Solo
  • Fakultas Kehutanan UGM (lulus tahun 1985)
Penghargaan :
Penghargaan Personal
  • 10 Tokoh di Tahun 2008 oleh Majalah Tempo
  • Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta Award
  • Bung Hatta Anticorruption Award (2010)
  • Charta Politica Award (2011)
  • Wali Kota teladan dari Kementerian Dalam Negeri (2011)

Kota Solo di Masa Kepemimpinan Jokowi:
  • Kota dengan Tata Ruang Terbaik ke-2 di Indonesia
  • Piala dan Piagam Citra Bhakti Abdi Negara dari Presiden Republik Indonesia (2009), untuk kinerja kota dalam penyediaan sarana Pelayanan Publik, Kebijakan Deregulasi, Penegakan Disiplin dan Pengembangan Manajemen Pelayanan
  • Piala Citra Bidang Pelayanan Prima Tingkat Nasional oleh Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia (2009)
  • Penghargaan dari Departemen Keuangan berupa dana hibah sebesar 19,2 miliar untuk pelaksanaan pengelolaan keuangan yang baik (2009)
  • Penghargaan Unicef untuk Program Perlindungan Anak (2006)
  • Indonesia Tourism Award 2009 dalam Kategori Indonesia Best Destination dariDepartemen Kebudayaan dan Pariwisata RIbekerjasama dengan majalah SWA.
  • Penghargaan Kota Solo sebagai inkubator bisnis dan teknologi (2010) dari Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI)
  • Grand Award Layanan Publik Bidang Pendidikan (2009)
  • 5 kali Anugerah Wahana Tata Nugraha (2006-2011) - Penghargaan Tata Tertib Lalu Lintas dan Angkutan Umum
  • Penghargaan Manggala Karya Bhakti Husada Arutala dari DepKes (2009)
  • Kota Terfavorit Wisatawan 2010 dalam Indonesia Tourism Award 2010 yang diselenggarakan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
  • Pemerintah Kota Solo meraih penghargaan kota/kabupaten pengembang UMKM terbaik versi Universitas Negeri Sebelas Maret alias UNS SME's Awards 2012
  • Penghargaan dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono sebagai salah satu kota terbaik penyelenggara program pengembangan mewujudkan Kota Layak Anak (KLA) 2011.
  • Penghargaan Langit Biru 2011 dari Kementerian Lingkungan Hidup untuk kategori Kota dengan kualitas udara terbersih
  • Penghargaan dari Presiden Susilo Bambang Yudoyono dalam bidang Pelopor Inovasi Pelayanan Prima (2010).

Kamis, 08 Mei 2014

LAGU UNTUK JOKOWI 2


Semua Orang Cinta JOKOWI, dari sabang sampai meraoke dukung jokowi, dari dalam smpai pelosok negeri dukung jokowi, lihat video jokowi di bawah ini.

LAGU UNTUK JOKOWI PRESIDEN


Rakyat Indonesia untuk memiliki pemimpin berintegritas seperti Jokowi-JK menjadi trending topic baik di media massa dan media sosial beberapa bulan terakhir. Kalangan progresif muda pun menyambut gembira wacana duet Jokowi-JK pada pilpres mendatang. Ini dibuktikan oleh sekelompok pemuda di Tangerang yang menumpahkan harapannya pada Jokowi-JK dengan menciptakan sebuah lagu hits yang enak didengar

JOKOWI PRO PETANI


Saya sangat tertarik dengan ide Jokowi untuk mengadakan Bank Pertanian. Jokowi menyadari benar kelemahan rakyat Indonesia selama ini, Jokowi paham mengapa kita masih tetap tertinggal di banding dengan negara-negara tetangga, utamanya mengenai pertanian.
Kuncinya adalah tidak adanya keberpihakan dari kebijakan Pemerintah selama ini untuk petani, padahal lebih dari 50% penduduk Indonesia masih hidup dari sektor pertanian.
Kita tahu selama ini, betapa petani, hanya dijadikan sebagai objek penderita. Kebijakan-kebijakan pemerintah baik pusat maupun daerah tidak berpihak kepada mereka. Ironis memang, saat Negara mengatakan bahwa kita adalah Negara agraris, tetapi sektor pertanian kita malah terpuruk kecuali beberapa produk seperti kelapa sawit, karet, tetapi selebihnya, tertinggal.
Semua orang tahu, petani adalah masyarakat yang berpendidikan rendah. Mereka hanya dapat menerima nasib. Mereka tidak pernah tahu, mengapa harga-harga tanaman mereka bisa tinggi, tetapi malah sering harganya jatuh. Yang ada di benak mereka bagaimana menanam dengan baik dan menghasilkan produk dengan baik. Tatkala sudah panen, harga jatuh, harga sedang tinggi, mereka tidak paham, mereka hanya berkata “Nasib”.
Memang, kita sadar, petani belum berwawasan luas, yang kita prihatin adalah tatkala mereka masih dalam posisi terbelakang, Pemerintah tinggal diam, tidak ada mengedukasi agar mereka bisa sejahtera, entah lewat penyuluhan dan juga pembinaan-pembinaan. Adalah permainan para tengkulak dan kartel-kartel yang menentukan nasib para petani selama ini.
Petani tergantung kepada mereka baik mengenai harga maupun permodalan, itu sebabnya para petani masih tetap hidupnya susah dan terbelakang. Tidak ada perhatian yang serius dalam membina mereka. Bukan saja petani yang dirugikan tetapi konsumen juga menjadi korban dari permainan para tengkulak dan kartel-kartel yang mengatur komoditi pertanian ini.
Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa selama ini, tidak ada keberpihakan Pemerintah di dalam membantu permodalan petani, ada KUR, dll. Tidak tepat sasaran.
Dalam beberapa minggu terakhir menarik apa yang dilakukan Jokowi sebagai Gubernur Jakarta. Dia membangun kerja sama dengan pemprov Lampung dan pemprov NTT untuk pengadaan komoditas pertanian dan peternakan untuk kebutuhan Jakarta.
Mengapa ini menarik?
1) Jokowi sadar benar, bahwa harga-harga bahan pangan di Jakarta dipengaruhi oleh supply dan demand. Dengan kerja sama yang dibangun oleh Jokowi dengan kedua daerah ini, menyusul dengan daerah yang lain, dapat dipastikan bahwa kebutuhan pangan DKI tidak akan terganggu oleh permainan kartel-kartel komoditi pertanian. Jokowi memotong rantai pemasaran dari para broker. Jokowi melalui PT Pasar Jaya, langsung membeli bahan pangan itu dari pihak pertama, sehingga cost lebih murah, dan terjamin ketersediaan Pangan. Akibatnya apa? Masyarakat Jakarta dijamin kebutuhan pangannya dan tidak tergantung dengan permainan pasar. Inilah yang harus dilakukan oleh para pemimpin sebenarnya. Tetapi tidak ada kata terlambat, Jokowi telah mengerjakannya.
2) Dengan kerja sama ini, petani dan peternak, menjadi terjamin akan hasil panen mereka. Mereka tidak perlu lagi pusing memikirkan bagaimana caranya agar hasil panennya untung. Dengan kerja sama seperti ini, kepastian pembeli dan produsen sudah jelas dan terjadi simbiosis mutualisma. Jokowi sadar benar, kedua belah pihak akan mendapatkan keuntungan yang baik. Petani sejahtera, masyarakat Jakarta mendapatkan harga pangan yang terjangkau.
3) Dengan kerja sama seperti ini, Jokowi telah berinvestasi di daerah lain dan menumbuhkan ekonomi baru, seperti diberitakan media, Jakarta akan berinvestasi sebesar RP 2 Triliun di daerah NTT untuk peternak sapi, itu hanya di awal saja. Ini ide yang sangat brilian dan sangat mengangkat kesejahteraan peternak di NTT.
Selain jenis kerja sama yang digagas Jokowi dengan beberapa Pemda yang lain. Jokowi akan membangun Bank Pertanian jika nanti terpilih. Ini adalah kebijakan yang sangat baik dan dapat dipastikan akan memperbaiki kesejahteraan petani. Sebab petani selama ini kekurangan modal dan perhatian dari pemerintah.
Bank pertanian akan mendukung kinerja petani. Petani tidak lagi harus menunggu panen agar bisa menanam kembali. Dengan adanya pinjaman dari Bank Pertanian dengan bunga yang relatif kecil, maka dapat dipastikan petani tidak akan tergantung lagi dengan Ijon. Petani akan memperoleh bargaining position yang bagus dalam menentukan harga hasil pertaniannya.
Dengan adanya Bank Pertanian, petani juga diajarkan untuk lebih disiplin, karena berurusan dengan bank dituntut kedisiplinan yang tinggi. Petani diyakini juga akan mengalami kredit macet nantinya, tetapi di situlah peranan pemerintah untuk mengedukasi agar petani mampu bersaing dan produktif.
Bank Pertanian saya yakini akan membawa dampak yang luar biasa, jika dikelola dengan baik benar. Jokowi dengan Bank Pertaniannya, akan mendorong petani untuk menjadi lebih maju. Sebab petani butuh modal dalam pengolahan tanah, pemupukan, pembibitan, pemeliharaan, termasuk hasil pasca panen.
Jokowi propetani, semoga Indonesia semakin maju.
Salam kompasiana.

JOKOWI, JK, SBY BERDOA


Dari hari ke hari, tampaknya semakin jelas siapa yang diinginkan rakyat Indonesia untuk menjadi presiden di tahun 2014. Di kalangan partai politik, nama Jokowi coba "dikesampingkan" ketika mereka bicara soal presiden, tetapi nama ini secara tidak sadar berada di benak mereka.

Bagi rakyat banyak—yang tampak dari media maupun jajak pendapat—terus mengusung Gubernur DKI Jakarta ini untuk mau dicalonkan atau mencalonkan diri. Memang masih ada berbagai "ujian" bagi Jokowi untuk melihat apakah namanya akan terus berkibar sampai menjelang pemilihan tahun depan.

Ujian terbesar tampaknya akan terjadi pada pemilu, apakah partainya, PDI-P, mendapatkan suara cukup besar, di atas threshold sehingga bisa mengusulkan calon presiden dan calon wakil presiden tanpa bergantung pada partai lain.

Karena "pilihan" rakyat sudah semakin jelas, yang lebih penting sekarang adalah mencari calon wakil presiden yang ideal untuk mendampingi Jokowi. Menurut saya, calon ideal tersebut adalah mantan wakil presiden semasa pemerintahan SBY yang pertama, Jusuf Kalla.

Ada tiga alasan menurut saya mengapa Jusuf Kalla paling pantas. Masalahnya adalah apakah Jusuf Kalla bersedia bagi jabatan tersebut karena setelah menjadi wakil presiden, tokoh asal Sulawesi Selatan ini mencalonkan diri sebagai presiden walau kemudian kalah dari Presiden SBY.

Pertama, pengaruh Jusuf Kalla (JK) di Golkar masih besar. Guna mendampingi Jokowi, banyak orang juga mengusulkan kemungkinan Jokowi berpasangan dengan Dahlan Iskan (Menteri BUMN) atau Mahfud MD (mantan ketua Mahkamah Konstitusi). Menurut saya, guna mendampingi Jokowi diperlukan seorang tokoh yang berasal dari partai besar. Walau Jusuf Kalla sudah tidak lagi menduduki jabatan apapun di Golkar, karena pernah menjadi ketua partai berlambang beringin tersebut, ia pasti menyisakan pengaruh.

Dahlan Iskan dan Mahfud MD tidak memiliki dukungan partai politik cukup kuat. Golkar sudah dipastikan akan mencalonkan ketuanya yang sekarang Aburizal Bakrie, tetapi kepopuleran Ical sejauh ini membuatnya sulit untuk terpilih karena berbagai bisnis masa lalunya, seperti kasus Lapindo. Beban yang dibawa oleh Jusuf Kalla lebih kecil dibandingkan apa yang disandang oleh Aburizal Bakrie. Bila JK mendampingi Jokowi, nantinya di DPR, JK akan bisa menggunakan pengaruhnya di masa lalu untuk membantu pemerintahan.

Kedua, pengalaman JK sebagai wakil presiden. Selain keinginan beberapa kalangan agar Jokowi berkonsentrasi dulu mengurus DKI, lawan politik sudah mengungkapkan apakah Jokowi memiliki pengalaman cukup untuk melakukan negosiasi dengan berbagai partai atau juga mewakili Indonesia di tingkat internasional.

Di sini kembali Jusuf Kalla bisa berperan menjadi mentor Jokowi dalam berbagai urusan ini karena JK sebelumnya pernah lima tahun menjadi wakil presiden.  Dalam masa pemerintahan SBY-Kalla, peran Ketua PMI ini hampir sama dengan apa yang dilakukan oleh Wakil Gubernur DKI Basuki (Ahok). Jusuf Kalla dan Ahok tidak sekadar menjadi ban serep, tetapi terlihat sangat aktif bekerja untuk menyelesaikan masalah yang ada. Tidak diragukan bahwa kerja dua orang akan memberi hasil lebih baik dari satu orang saja.

Ketiga, duet Jokowi-JK adalah duet sipil. Di zaman Soeharto, Golkar dan PDI-P adalah partai yang berseberangan ideologi. Namun, di zaman reformasi ataupun di Pemilihan Presiden 2014, Jokowi bisa menggandeng Jusuf Kalla (yang mewakili unsur Golkar) karena "lawan" yang mereka hadapi adalah partai berlatar belakang "militer" Hanura (Wiranto), Gerindra (Probowo), dan Demokrat (bila mereka mencalonkan Pramono Edhie). Sebagai partai sekuler, PDI-P dan Golkar juga menghadapi partai-partai dengan latar belakang Islam, seperti PKS, PPP, PBB atau PKB.

Faktor ketiga ini tidaklah penting-penting sekali. Namun, setelah Presiden SBY (dengan latar belakang militer) menjabat dua kali, sekarang ini untuk pertama kalinya Indonesia memiliki calon presiden dengan latar belakang sipil yang kuat.

Saya mengusulkan kombinasi Jokowi-Jusuf Kalla. Apakah kombinasi ini bisa di balik dengan kombinasi Jusuf Kalla-Jokowi? Ini bisa saja terjadi, tetapi faktor Jokowi akan ditentukan oleh keberhasilan PDI-P dalam meraih suara di pemilu, bukan faktor Jusuf Kalla di Golkar.

Bila PDIP mengusung Jokowi sebagai juru kampanye dan partai kepala banteng ini mendapatkan suara melebihi threshold, desakan rakyat terhadap PDI-P untuk memilih mantan Wali Kota Solo tersebut akan sangat kuat. Kalau kemudian Jokowi bersedia jadi calon presiden, dia memiliki kuasa besar untuk melakukan pilihan sendiri.

L Sastra Wijaya, koresponden Kompas.com

MOTIVASI DARI JOKOWI


Jokowi Sebagai pemimpin yang memiliki pengaruh, ternyata Jokowi juga seorang motivator yang handal. Tentunya hal ini lagi-lagi menambah nilai plus Jokowi yang selama ini dinilai sebagai pemimpin yang jujur, kompeten dan cerdas.
Perkataan Jokowi tidak hanya dalam sebatas kata-kata, namun hal itu ditunjukan beliau dalam suatu realitas yang nyata, dengan prestasinya menjadikan Solo menuju Solo City, The Spirit of Java, hingga penilaian dunia yang menjadikan Jokowi masuk dalam nominasi walikota terbaik dunia.
Berikut Kata Kata Motivasi Jokowi yang bersumber dari halaman Facebook Joko Widodo (Jokowi).
Perjuangan masih panjang, jangan ada ucapan selamat malam, tapi mari kita kumandangkan “Semangat Pagi” untuk selalu berpacu dalam semangat yang selalu berkobar tanpa lelah demi Jakarta baru.
Warga Jakarta akan mengukir sejarah baru, Indonesia Baru dengan suasana Ibukota Negara yang baru pula.
Pasti ada hikmah dibalik setiap musibah, yang terpenting adalah jangan sampai berhenti untuk melangkah. Kita jadikan musibah sebagai pelajaran berharga untuk lebih berhati-hati dalam menata langkah.
Barengi aktifitas dengan selalu optimis dan melihat segala sesuatu dari sisi yang positif. Jangan takut untuk mendobrak kebiasaan lama dengan cara & pemikiran yang keluar dari pakem.
Jadilah pribadi yang berkarakter. Keberanian, ketegasan dan jiwa pantang menyerah harus selalu mengiringi langkah kita untuk terus maju.
Siapa yang mampu memajukan dirinya, maka dia akan mampu memajukan keluarga dan lingkungannya. Siapa yang mampu memajukan lingkungannya, maka dia akan mampu memajukan kotanya, dan siapa yang mampu memajukan kotanya, maka dia akan mampu memajukan propinsinya, negara dan dunia sekalipun.
Jadikanlah PERSAINGAN itu sebagai ajang untuk pembelajaran, bukan ajang untuk saling menjatuhkan. Karena ada banyak sekali nilai-nilai yang bisa kita ambil dalam menentukan langkah kedepan yang lebih baik.
Jangan pernah putus asa dan kobarkan terus semangatmu. Jangan pernah merasa lemah saat melihat kondisi bangsa yang kian dilanda krisis kepercayaan. karena kita-kitalah yang harus merubahnya, dimulai dari diri sendiri dan lingkungan di sekitar kita. menuju masa depan bangsa yang gemilang.
Jadilah pribadi yang tangguh dan berani melawan arus, jangan hanya OPO JARE,.. Suarakanlah kebenaran dengan tanpa rasa takut saat kamu melihat ketidak jujuran di sekelilingmu, karena perubahan tidak akan pernah ada tanpa kemauan dan keberanian, yang juga harus di iringi kebersamaan.
Kuncinya adalah : Tanggap, Cerdas dan cepat dalam setiap keputusan dan selalu disertai dengan komitmen yang kokoh dengan satu kepentingan, yakni kepentingan bersama. Siapapun pasti bisa, hanya niat dan kemauan yang jadi penentunya.

ENAM GAGASAN JOKOWI UNTUK MASALAH PERTANIAN

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai melakukan blusukannya di daerah pertanian pada kawasan Bogor, Jawa Barat, bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo mengungkapkan perlunya pembenahan di sektor pertanian dari kondisi saat ini. Pria yang akrab disapa Jokowi ini pun memiliki setidaknya enam gagasan agar kebutuhan pangan di tengah meningkatnya jumlah penduduk Indonesia tetap mencukupi.

"Kebijakan pertama, tanah pertanian harus produktif, lahan jangan sampai dikonversi pada kegunaan yang lain. Harus diamankan," kata Jokowi, disela kunjungannya pada kawasan pertanian di Bogor, Jawa Barat, Minggu (27/4/2014).

Untuk yang pertama ini karena Jokowi melihat banyak area pertanian yang diubah menjadi lokasi industri dan tambang. Tidak hanya pada persawahan, alih fungsi lahan menjadi kegiatan industri juga terjadi seperti di ladang hutan sagu dan kebuh ubi-ubian. "Ini harus distop," ujar Jokowi.

Kebijakan kedua, lanjut Jokowi, yakni memberikan pendampingan kepada para petani sendiri. Misalnya dengan memanfaatkan lahan sempit menjadi lahan produktif. Petani juga menurutnya perlu diarahkan untuk tidak menggunakan bibit, pupuk dan pembasmi hama dari impor.

"Jadi menggunakan pupuk organik kompos dan benih sendiri," ujar Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, kebijakan ketiga yakni membangun infrastruktur pertanian. Misalnya, membangun bendungan dekat area pertanian untuk keperluan irigasi. Ia menilai masalah ini perlu agar pasokan air untuk tanaman tetap aman meski menjelang musim kering.

"Kondisi (sekarang) banyak yang rusak sehingga pada musim kemarau air enggak sampai. Bendungan baru harus dibangun," ujarnya.

Langkah keempat berikutnya, Jokowi memaparkan, kualitas air yang mengaliri area pertanian harus terjaga dari pencemaran. Bendungan yang ada jangan sampai dicemari oleh limbah industri yang masuk.

"Kualitas air di lapangan harus diawai. Limbah industri bisa mengurangi kesuburan (tanah)," ujar Jokowi.

Adapun yang kelima, Jokowi mengatakan teknologi pertanian harus menjangkau para petani untuk memudahkan mereka. Hal ini menurutnya menyulitkan petani ketika melakukan panen hasil pertanian.

Sementara untuk yang keenam, Jokowi mengatakan, para petani perlu dukungan untuk akses modal yang mudah diperbankan untuk menjalankan kegiatan mereka. "Bank pertanian harus didirikan khusus untuk diberikan pada petani. Petani posisinya kekurangan modal butuh akses permodalan," jelas Jokowi. 

Sumber : kompas.com

Senin, 05 Mei 2014

WARGA HADANG JOKOWI

Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, tiba di Pondok Pesantren Al-Fadhlu Wal Fadhilah, milik KH Dimyati Rois, di Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, Minggu (4/5/2014) sekitar pukul 21.00 WIB. Kedatangannya disambut ribuan warga.

Jokowi tiba di Kaliwungu dengan menumpang mobil Toyota Innova bernomor polisi AD 8458 PU. Sambutan untuknya sudah meruap sejak memasuki kawasan pondok. Warga yang berkumpul bukan hanya mereka yang tinggal di sekitar pondok.

Di antara warga yang berdatangan dari pelosok Kendal teresbut, terdapat anak-anak hingga orang-orang tua. Hebohnya sambutan warga sempat membuat Jokowi kesulitan berjalan ke arah salah satu gedung di kompleks pesantren tersebut yang akan menjadi lokasi pertemuan dengan pimpinan pondok.

Maryanto, salah satu warga Kaliwungu Selatan, mengaku sangat senang bisa bersalaman dengan Jokowi. “Saya sudah menunggu sebelum maghrib. Tapi hingga selesai Isya, belum juga datang. Saya sempat mau pulang. Tapi niat itu saya urungkan, karena ada kabar kalau Jokowi sudah tiba di Semarang dan mau ke sini (Kaliwungu Kendal-red),” kata dia.

Senada dengan Maryanto, warga Kendal, Maryam (45), juga mengaku senang bisa melihat Jokowi secara langsung. Walaupun tak bisa bersalaman, Maryam mengaku sudah senang bisa melihat sosok orang yang dia kagumi itu. "Orangnya ramah dan sering senyum,” kata Maryam.

Terkait dengan kedatangan Jokowi yang ditunggu ribuan warga, Kapolres Kendal, AKBP Harryo Sugihhartono mengatakan jajarannya sudah melakukan tindakan antisipasi. “Ada 189 anggota yang saya kerahkan untuk pengamanan Jokowi. Ini perlu kami lakukan, karena Jokowi adalah calon presiden yang diajukan oleh partainya,” papar dia. 


Sumber : Kompas.com