Senin, 28 April 2014

JOKOWI MAMPU STOP IMPOR BAHAN PANGAN

Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo atau Jokowi menjanjikan Indonesia dalam lima tahun ke depan bisa lepas dari impor pangan. Syaratnya, kata Jokowi, produksi di sektor pertanian harus ditingkatkan. (Baca: PDIP dengan Demokrat, Jokowi: Sudah Bertemu tapi Belum Ketemu)

"Caranya konsentrasi pada produksinya," kata Jokowi saat meninjau sebuah sawah di Desa Tanjung Rasa, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, Ahad, 27 April 2014. "Kalau dikerjakan saya kira kita bisa swasembada, ya, empat sampai lima tahun-lah." (Baca: Jokowi: Cawapres Saya Nyekar ke Blitar)

Jokowi mengatakan akan memotong stok impor. Dia mencontohkan, sawah yang didatanginya saat ini dalam 1 hektare bisa menghasilkan sampai 6 ton padi. Menurut dia, hal itu bisa terjadi karena semua pola tanam, mulai pupuk yang menggunakan produk lokal juga aturan irigasi, ditata secara baik. "Padahal di sawah lainnya hanya 5 ton dalam 1 hektare sawah," ujarnya.

Tak hanya padi, Jokowi juga menyinggung soal produk gula yang saat ini hanya mengandalkan impor. Menurut dia, cara paling cepat dalam menghasilkan gula yang mencukupi seluruh pasokan nasional adalah merevitalisasi mesin secara total.

"Sehingga kebutuhan gula bisa dipenuhi tanpa kekurangan dan mengandalkan impor," ujar Jokowi. "Siapkan benih tebu yang unggul. Ini ndak rumit, hanya masalah kemauan."

Sumber : Tempo.com

OLAHRAGA ALA JOKOWI

Bagi Wali Kota Surakarta Joko Widodo, olahraga pagi yang biasa dijalani saat hari libur di Surakarta adalah bersepeda di hari bebas kendaraan di Jalan Slamet Riyadi. Atau minimal sekadar berjalan kaki di sekitar rumah dinas dengan ditemani ajudan atau sopir.

Tapi hari ini, Minggu, 23 September 2012, sosok yang akrab disapa Jokowi ini berkeringat dan kecapekan bukan karena olahraga. Tapi karena harus melayani permintaan bersalaman dan foto bersama warga Solo yang memadati rumah dinasnya.

"Dari pagi sampai siang, orang mau foto nggak ada habisnya. Yang mau salaman juga banyak," katanya kepada Tempo, Minggu 23 September 2012.

Saking capeknya, dengan berkelakar Jokowi mengatakan lebih capek melayani salaman dan foto bersama daripada olahraga. "Ini jadi olahraga baru," ujarnya sambil tertawa.

Masyarakat berebutan untuk bisa bersalaman dan foto bersama dengan Jokowi. Sebab Wali Kota Solo sejak tahun 2005 itu memenangkan perolehan suara dalam pemilihan Gubernur Jakarta periode 2012-2017 berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei.

Masyarakat bangga dan ingin mendapat kenang-kenangan sebelum Jokowi akhirnya pindah ke Jakarta. "Saya mau berdesak-desakan untuk bersalaman dan foto bersama Jokowi, sebagai kenangan. Saya bangga dengan Jokowi," kata salah seorang warga, Santi.

SEKNAS MUDA JOKOWI FOR PRESIDEN

Seorang warga membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk dukungan saat dilakukan deklarasi Sekertariat Nasional Muda Jaringan Komunitas Warga Indonesia Jakarta (Seknas Muda Jokowi Jakarta) di Taman Suropati, Jakarta, Minggu (27/4/2014). Seknas Muda Jokowi tersebut merupakan jaringan relawan untuk mendukung pemenangan Joko Widodo sebagai Presiden Indonesia.

SIAPA CAWAPRES JOKOWI?

Di tengah kesimpangsiuran siapa sosok yang akan mendampingi Joko Widodo sebagai cawapres Pilpres 2014, beredar kabar melalui pesan singkat ciri-ciri tokoh yang akan menjadi cawapres pria yang akrab disapa Jokowi itu.

Pesan singkat itu bertuliskan, cawapres Jokowi adalah seseorang yang pernah menjadi menteri, tapi bukan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Cerdas, di usia muda sangat berprestasi. ?Selain itu orang ini disebut pernah menjadi bintang restrukturasi keuangan pada 1990-an.

Pesan itu juga menyebut, pria itu tak berkacamata, lulusan universitas di Amerika Serikat dan menguasai pasar modal. Sosok tersebut juga disebut sebagai orang yang dekat dengan Jokowi dan kerap hadir dalam rapat-rapat pemenangan.

Tak hanya itu, pesan tersebut juga menyebutkan, sosok tersebut bukan pensiunan jenderal, bukan trah Soekarno, bukan orang partai, bukan dari kalangan militer, juga bukan dari kalangan akademisi.

Sosok bakal cawapres itu juga bukan Anggito Abimanyu, Abraham Samad, Dahlan Iskan, Faisal Basri, Gita Wirjawan, Isran Noor, Iwan Jaya Azis, Jusuf Kalla, Rizal Ramli, apalagi Sri Mulyani.

Saat dikonfirmasi apakah isi pesan singkat tersebut benar adanya, Jokowi bungkam. Namun ia mengisyaratkan tanda-tanda yang disebut tidak jauh berbeda dengan sejumlah nama cawapres yang telah dikantonginya.

“Ya mendekatilah…” ucap Jokowi, singkat.

?Lalu, siapa nama tokoh yang dimaksud mendekati dengan ciri-ciri yang disebutkan tersebut? Jokowi tetap enggan membeberkan. “Tidak bisa saya sebut,” tegas Jokowi.

Jauh sebelum masa kampanye Pileg 2014, Jokowi kerap dipasangkan dengan Jusuf Kalla alias JK. Sempet beredar sticker atau tempelan gambar Jokowi-JK. Jokowi juga pernah disandingkan dengan Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa.

Tak hanya itu, belakangan juga Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad disandingkan dengan Jokowi dan ada juga beberapa nama linnya, seperti mantan Ketua Mahkamah  Konstitusi (MK) Mahfud MD, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

PUISI UNTUK JOKOWI HATIMU LUSRUS


Badanmu kurus tapi hatimu lurus
Badanmu kerempeng tapi dadamu bagai benteng
Tak banyak engkau bicara
Langkahmu mengundang media massa

Tangan dingin yang engkau punyai
Sudah cukup memberi arti
Baju lusuh yang engkau pakai
Sudah cukup menjadi bukti
Sepuluh alasan yang dipertanyakan
Cukup satu kata saja untuk membungkam
Lima tahun yang disediakan
Cukup tiga tahun untuk menyelesaikan

Jokowi
Sosok Jawa yang jadi Betawi
Jawanya tidak hilang Betawinya ditampakkan
Jokowi
Jakarta tersenyum mengundangmu
Indonesia melambai menanti perjuanganmu.

Jokowi
Dari Solo engkau datang
Ke Jakarta membawa perubahan
Tak tampak kesombongan
Kesederhanaan yang engkau tularkan
Selokan yang pernah engkau injak
Rumah dibawah jembatan yang pernah engkau pijak
Rumah sakit yang dulunya pelit
Sarana transportasi yang dulunya morat marit
Kini mulai menata diri dengan kepekaan sosial yang engkau miliki
Jakarta mulai bangun setelah sekian lama tertidur
Rakyat mulai tahu diri setelah sekian lama dipecundangi
Program yang selama ini tidak karu-karuan
Membuka diri untuk segera diselesaikan
Jalanan macet gara-gara sikomo-sikomo lewat
Kini mulai terurai dengan langkah-langkah yang dibuat
Jakarta kota materialistis
Ubahlah menjadi kota ekonomis
Jakarta kota megapolitan
Ubahlah menjadi kota kebanggaan
Jakarta ibukota banjir
Ubahlah menjadi ibukota berfikir
Jakarta kota kemenangan
Ubahlah menjadi kota kepiawaian

Jokowi
Banyak tugas yang menjadi beban
Tak bisa tidur adalah pekerjaan harian
Tak apalah engkau berkorban jiwa raga
Siang malam pagi dan petang
Asal tangan dinginmu dapat menyentuh sudut-sudut kota jakarta agar tidak jalang
Jakarta butuh kecerdikan
Jakarta butuh pemikiran tajam
Jakarta butuh totalitas
Jakarta butuh pemimpin kuat
Yang sanggup mengemban sucinya amanat
Dari Solo ke Jakarta
Menuju Indonesia yang mendunia

Jokowi
Berhati-hatilah, waspadalah
Tengadahkan tangan meminta kepada Tuhan
Surga dibawah telapak kaki ibu
Indonesia butuh sosok sepertimu.

Amin.