Senin, 28 April 2014

SIAPA CAWAPRES JOKOWI?

Di tengah kesimpangsiuran siapa sosok yang akan mendampingi Joko Widodo sebagai cawapres Pilpres 2014, beredar kabar melalui pesan singkat ciri-ciri tokoh yang akan menjadi cawapres pria yang akrab disapa Jokowi itu.

Pesan singkat itu bertuliskan, cawapres Jokowi adalah seseorang yang pernah menjadi menteri, tapi bukan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Cerdas, di usia muda sangat berprestasi. ?Selain itu orang ini disebut pernah menjadi bintang restrukturasi keuangan pada 1990-an.

Pesan itu juga menyebut, pria itu tak berkacamata, lulusan universitas di Amerika Serikat dan menguasai pasar modal. Sosok tersebut juga disebut sebagai orang yang dekat dengan Jokowi dan kerap hadir dalam rapat-rapat pemenangan.

Tak hanya itu, pesan tersebut juga menyebutkan, sosok tersebut bukan pensiunan jenderal, bukan trah Soekarno, bukan orang partai, bukan dari kalangan militer, juga bukan dari kalangan akademisi.

Sosok bakal cawapres itu juga bukan Anggito Abimanyu, Abraham Samad, Dahlan Iskan, Faisal Basri, Gita Wirjawan, Isran Noor, Iwan Jaya Azis, Jusuf Kalla, Rizal Ramli, apalagi Sri Mulyani.

Saat dikonfirmasi apakah isi pesan singkat tersebut benar adanya, Jokowi bungkam. Namun ia mengisyaratkan tanda-tanda yang disebut tidak jauh berbeda dengan sejumlah nama cawapres yang telah dikantonginya.

“Ya mendekatilah…” ucap Jokowi, singkat.

?Lalu, siapa nama tokoh yang dimaksud mendekati dengan ciri-ciri yang disebutkan tersebut? Jokowi tetap enggan membeberkan. “Tidak bisa saya sebut,” tegas Jokowi.

Jauh sebelum masa kampanye Pileg 2014, Jokowi kerap dipasangkan dengan Jusuf Kalla alias JK. Sempet beredar sticker atau tempelan gambar Jokowi-JK. Jokowi juga pernah disandingkan dengan Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa.

Tak hanya itu, belakangan juga Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad disandingkan dengan Jokowi dan ada juga beberapa nama linnya, seperti mantan Ketua Mahkamah  Konstitusi (MK) Mahfud MD, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar